Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Teruntuk Kamu

Gambar
Kamu yang saat ini masih dalam satu area dan masih saja mengintari bulatnya bumi, sambil menghirup beberapa hirupan nafas yang tak segar. Bau-bau pengkhianatan tersebar diarea bumi ini, menyelinap di celah-celah sempit. Bertebaran di udara dengan semiliran angin yang menyejukkan hati ini ketika rindu datang menjemput diriku yang masih terdiam di sudut kamarku melihat satu cahaya terang dari balik jendela yang cukup tinggi bak istana negeri dongeng.             Aku sebatang kayu yang lapuk ditemani sebuah jamur dengan kelembapan suhu yang tidak menentu. Keluar dari ruangan yang sungguh kejam ini membuatku terlihat seperti orang asing yang tidak kasat mata dimata mereka semua. Detik demi detik persimpangan dikota ini kulalui, walau keringat telah mengguyur tubuhku tanpa ditemani sesuap nasi dan seteguk air yang dapat melegakan tenggorokanku yang saat ini seperti padang pasir. Raut wajahmu tak bisa kucari sampai saat ini, kamu, kamu dan kamu yang ingin sekali kunantikan dan kurindukan